Cara Paru Paru Sehat – Menjaga paru paru supaya sehat, Cara mencegah sakit tenggorokan, Salah] mendeteksi virus corona dengan menahan napas 10 detik, Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat dan menjaga jantung tetap sehat, Poli paru: siap melayani pasien gangguan pernafasan hingga faal paru spirometri, Renang dan jenis olahraga lain yang cocok untuk pasien paru obstruksi kronis
(WSD) adalah prosedur medis untuk mengeluarkan cairan atau udara dari rongga dada dengan menggunakan selang. Tabung ini bertindak sebagai “katup” dengan air, memungkinkan cairan atau udara mengalir keluar dari rongga dada dalam satu arah. Sebuah tabung dada ditempatkan dalam kondisi seperti udara (pneumotoraks), cairan (efusi pleura), darah (hemothorax), dan nanah di rongga pleura (empiema toraks). Kondisi tersebut dapat didiagnosis berdasarkan keluhan pasien, seperti sesak napas, pemeriksaan fisik paru-paru, dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen dada, USG, dan CT scan.
Penempatan WSD dapat dilakukan langsung di samping tempat tidur pasien atau di ruang operasi dengan anestesi lokal. Diameter selang dada orang dewasa adalah 6,7 hingga 13,3 mm, tergantung pada kondisi pasien. Sebuah tabung dada dimasukkan ke sisi dada dan melalui rongga dada ke dalam ruang interkostal. Kemudian selang dihubungkan ke reservoir WSD. Drainase satu arah ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga dada dengan botol pengumpul, sehingga cairan yang masuk ke dalam botol pengumpul tidak dapat kembali ke rongga dada. Perangkat WSD dipertahankan sampai volume cairan atau udara di rongga dada berkurang. Setelah pemasangan WSD, pasien dapat bernapas lebih nyaman.
Cara Paru Paru Sehat
Pasien rawat jalan yang telah memasang WSD secara rutin dievaluasi selama beberapa hari, seperti perkembangan keluhan pasien, volume cairan atau udara, kemungkinan kebocoran atau obstruksi chest tube, dan komplikasi pemasangan WSD. Jumlah terdeteksi cairan atau udara di reservoir berkurang, menunjukkan perbaikan klinis. Jika membaik, WSD benar-benar diangkat dan pasien dipulangkan untuk perawatan rawat jalan.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker Paru?
Komplikasi yang sering muncul dari pemasangan WSD adalah rasa sakit di tempat pemasangan. Di sisi lain, komplikasi yang jarang terjadi (<5% kasus) termasuk perdarahan, infeksi insisi, udara bebas di bawah kulit (emfisema subkutan), ketidaknyamanan dada, kerusakan organ atau saraf, dan edema paru. Paru-paru kolaps karena ekspansi yang cepat. . Perawatan luka secara teratur dan kebersihan area sayatan dapat mengurangi risiko infeksi.
Pastikan paru-paru Anda selalu sehat dengan menjalani pola hidup sehat dan bugar agar terhindar dari penyakit paru-paru yang Anda dapatkan dengan WSD ini.
Renang Dan Jenis Olahraga Lain Yang Cocok Untuk Pasien Paru Obstruksi Kronis, Pengobatan Kanker Paru, Fakta Penyakit TBC (Tuberkulosis) Yang Harus Diketahui, Makanan & Minuman Yang Baik Untuk Kesehatan Paru Paru, Ciri Ciri Paru Paru Bermasalah, Waspadai Penyakit Kronis!, CARA MENDAFTAR PASIEN VIA WA (WHATSAPP), SehatQ ID On Twitter: , Gejala TB Paru Dan Pencegahannya, REHABILITASI MEDIK PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK